Puja Trisandya dilaksanakan tiga kali sehari karena menurut Lontar Niti Sastra, Matahari (Surya) sebagai keagungan dan kemahakuasaan Hyang Widhi. Matahari juga sumber energi atau sumber kehidupan. Pemujaan itu dimulai pagi-pagi menyongsong terbitnya matahari (sekitar jam 05.30), siang hari tepat jam 12.00 ketika Bumi berada dalam posisi yang menerima panas Matahari maksimum, dan sore hari ketika matahari menjelang “tenggelam” (sekitar jam 18.30). Trisandya terdiri dari dua kata, yaitu “Tri” artinya tiga, “Sandya”artinya sembahyang. Jadi Trisandya artinya sembahyang tiga kali sehari. Puja Trisandya diucapkan secara lengkap keenam baitnya, karena tiga bait pertama adalah puja-puji kepada Ida Sang Hyang Widhi, dan tiga bait terakhir adalah permohonan ampun dan kepasrahan kepada-Nya. Bait pertama disebut Mantram Gayatri, dapat digunakan dalam waktu sempit/ penting misalnya sebelum berangkat/ bepergian, ketika akan menyeberang sungai, menjelang, dan setelah kelahiran bayi, mendoakan orang sakit agar lekas sembuh, dan lainnya. Berikut ini adalah keenam bait dari Mantram Trisandya beserta artinya dalam versi yang berbeda-beda sesuai dengan sumber yang telah diperoleh yaitu sebagai berikut:
Bait I:
Om bhùr bhuvah svah
tat savitur varenyam
bhargo devasya dhimahi
dhiyo yo nah pracodayà t
Bait II:
Om Nà rà yana evedam sarvam
yad bhùtam yac ca bhavyam
niskalanko nirañjano nirvikalpo
nirà khyà tah suddo deva eko
Nà rà yano na dvitìyo’sti kascit
Bait III:
Om tvam sivah tvam mahà devah
ìsvarah paramesvarah
brahmà visnusca rudrasca
purusah parikìrtitah
Bait IV:
Om pà po’ham pà pakarmà ham
pà pà tmà pà pasambhavah
trà hi mà m pundarikà ksa
sabà hyà bhyà ntarah sucih
Bait V:
Om ksamasva mà m mahà deva
sarvaprà ni hitankara
mà m moca sarva pà pebyah
pà layasva sadà siva
Bait VI:
Om ksà ntavyah kà yiko dosah
ksà ntavyo và ciko mama
ksà ntavyo mà naso dosah
tat pramà dà t ksamasva mà m
Om Santih, Santih, Santih, Om
Terjemahan I :
Bait I
Om Sang Hyang Widhi, kami menyembah kecemerlangan dan kemahamuliaan Sang Hyang Widhi yang menguasai bumi, langit dan sorga, semoga Sang Hyang Widhi menganugrahkan kecerdasan dan semangat pada pikiran kami.
Bait II
Om Sang Hyang Widhi, Nà rà yana adalah semua ini apa yang telah ada dan apa yang akan ada, bebas dari noda, bebas dari kotoran, bebas dari perubahan tak dapat digambarkan, sucilah dewa Nà rà yana, Ia hanya satu tidak ada yang kedua.
Bait III
Om Sang Hyang Widhi, Engkau disebut Siwa yang menganugrahkan kerahayuan, Mahadewa (dewata tertinggi), Iswara (mahakuasa). Parameswara (sebagai maha raja diraja), Brahma (pencipta alam semesta dan segala isinya), Visnu (pemelihara alam semesta beserta isinya), Rudra (yang sangat menakutkan) dan sebagai Purusa (kesadaran agung)
Bait IV
Om Sang Hyang Widhi, hamba ini papa, perbuatan hamba papa, diri hamba ini papa, kelahiran hamba papa, lindungilah hamba Hyang Widhi, sucikanlah jiwa dan raga hamba.
Bait V
Om Sang Hyang Widhi, ampunilah hamba, Sang Hyang Widhi yang maha agung anugrahkan kesejahteraan kepada semua makhluk. Bebaskanlah hamba dari segala dosa lindungilah hamba Om Sang hyang Widhi.
Bait VI
Om Sang Hyang Widhi, ampunilah dosa yang dilakukan oleh badan hamba, ampunilah dosa yang keluar melalui kata kata hamba, ampunilah dosa pikiran hamba, ampunilah hamba dari kelalaian hamba.
Om Sang Hyang Widhi anugrahkanlah kedamaian, kedamaian, kedamaian selalu.
Terjemahan II :
Bait I
Ya Tuhan, yang menguasai ketiga dunia ini, Engkau maha suci dan sumber segala kehidupan, sumber segala cahaya. Semoga Tuhan melimpahkan pada budi nurani kita, penerangan cahaya-Mu yang maha suci.
Bait II
Ya Tuhan, (Narayana), hanya Engkaulah semuanya ini, baik yang sudah ada maupun yang bakal ada. Engkau tak tercela (tak ternoda), murni, abadi, tak terkatakan (tak ternyatakan). Engkau Maha Suci, maha Esa dan tak ada duanya sama sekali.
Bait III
Ya Tuhan, Engkaulah yang diberi gelar Siva, Mahadeva, Isvara dan Paramesvara. Tuhan jugaan yang diberi gelar Brahma, Visnu, dan Rudra. Engkaulah Purusa, Tuhan yang selalu dipuja.
Bait IV
Ya Tuhan, hamba penuh dengan kenestapaan. Perbuatan hamba penuh nestapa, jiwa hamba penuh nestapa. Dan kelahiran hambapun penuh dengan kenestapaan. Selamatkan hamba dari segala kenestapaan dan sucikan lahir bathin hamba.
Bait V
Ya Tuhan, ampunilah hamba ini oh Tuhan penyelamat segala makhluk. Lepaskan hamba dari segala kenestapaan ini. Semoga Tuhan menuntun, menyelamatkan dan melindungi hamba ini.
Bait VI
Ya Tuhan, ampunilah segala dosa perbuatan hamba, ampunilah segala dosa dari ucapan hamba, ampunilah segala dosa dari pikiran hamba. Dan ampunilah segala kelalaian hamba itu.
Semoga damai di hati di dunia dan damai selalu.
Sumber : Titib, Dr. I Made. 2000. Dainika Upasana (Doa Umat Hindu Sehari-Hari). Surabaya : Paramita
Terjemahan III :
Bait I
Om adalah bhur bhuvah svah
Kita memusatkan pikiran pada kecemerlangan dan kemuliaan Sanghyang Widhi, Semoga Ia berikan semangat pikiran kita
Bait II
Om Narayana adalah semua ini apa yang telah ada dan apa yang akan ada, bebas dari noda, bebas dari kotoran, bebas dari perubahan tak dapat digambarkan, sucilah dewa narayana, Ia hanya satu tidak ada yang kedua
Bait III
Om Engkau dipanggil Siwa, Mahadewa, Iswara, Parameswara, Brahma, Wisnu, Rudra, dan
Purusa
Bait IV
Om hamba ini papa, perbuatan hamba papa, diri hamba papa, kelahiran hamba papa, lindungilah hamba Sanghyang Widhi, sucikanlan jiwa dan raga hamba
Bait V
Om ampunilah hamba Sanghyang Widhi, yang memberikan keselamatan kepada semua makhluk, bebaskanlah hamba dari segala dosa, lindungilah oh Sang Hyang Widhi
Bait VI
Om ampunilah dosa anggota badan hamba, ampunilah dosa perkataan hamba, ampunilah dosa pikiran hamba, ampunilah hamba dari kelalaian hamba.
Om. damai. damai, damai, Om.
Sumber : Wenten, I Made. 1996. Doa Utama Sehari-hari Agama Hindu. Singaraja : Toko Buku Indra Jaya
Swastika, Drs. I Ketut. 2008. Puja Tri Sandhya-Panca Sembah Arti dan Makna Bunga-Api-Air-Kwangen-Canangsari-Pejati. Denpasar : CV. Kayumas Agung
PANCA SEMBAH
Panca Sembah I Tanpa Sarana
Om à tmà tattwà tmà sùddha mà m swà ha
Artinya: Oh Hyang Widhi, atma atau jiwa dan kebenaran, bersihkanlah diri hamba…
Kramaning Sembah II dengan sekar putih :
Om Adityasyà param jyoti
rakta tejo namo’stute
sweta pankaja madhyastha
bhà skarà ya namo’stute
Om Adityasyà param jyoti
rakta tejo namo’stute
sweta pankaja madhyastha
bhà skarà ya namo’stute
Artinya:
Oh Hyang Widhi, Sinar Hyang Surya Yang Maha Hebat. Engkau bersinar merah, hamba memuja-Mu. Hyang Surya yang berstana di tengah-tengah teratai putih. Hamba memuja-Mu yang menciptakan sinar matahari berkilauan.
Oh Hyang Widhi, Sinar Hyang Surya Yang Maha Hebat. Engkau bersinar merah, hamba memuja-Mu. Hyang Surya yang berstana di tengah-tengah teratai putih. Hamba memuja-Mu yang menciptakan sinar matahari berkilauan.
Kramaning Sembah III dengan kewangen atau sekar kangkad :
Om nama dewa adhisthanà ya
sarwa wyapi wai siwà ya
padmà sana eka pratisthà ya
ardhanareswaryai namo namah
sarwa wyapi wai siwà ya
padmà sana eka pratisthà ya
ardhanareswaryai namo namah
Artinya: Oh Hyang Widhi, yang bersemayam pada tempat yang luhur, kepada Hyang Siwa yang berada di mana-mana, kepada dewata yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai di suatu tempat, kepada Ardhanaresvari hamba memuja.
Kramaning Sembah IV dengan kewangen atau sekar kangkad :
Om anugraha manoharam
dewa dattà nugrahaka
arcanam sarwà pùjanam
namah sarwà nugrahaka
Dewa-dewi mahà siddhi
yajñanya nirmalà tmaka
laksmi siddhisca dirghà yuh
nirwighna sukha wrddisca
dewa dattà nugrahaka
arcanam sarwà pùjanam
namah sarwà nugrahaka
Dewa-dewi mahà siddhi
yajñanya nirmalà tmaka
laksmi siddhisca dirghà yuh
nirwighna sukha wrddisca
Artinya: Oh Hyang Widhi, pemberi anugrah, anugrah pemberian Dewata, pujaan dari segala pujaan, hamba memuja-Mu sebagai pemberi segala anugrah.
Kemahasiddhian dari para Dewa dan Dewi berwujud yadnya suci. kebahagiaan, kesempurnaan, panjang umur, bebas dari rintangan, kegembiraan dan kemajuan rohani dan jasmani.
Kramaning Sembah V tanpa sarana :
Om Dewa suksma paramà cintyà ya nama swà ha. Om Sà ntih, Sà ntih, Sà ntih, Om
Artinya: Oh Hyang Widhi, hamba memuja-Mu yang tidak terpikirkan. Semoga damai, damai, damai selalu…
Puja untuk Pura Paibon, Pura Kawitan dapat dilakukan
pada Kramaning Sembah III dengan kewangen/sekar kangkad :
Om Brahmà Wisnu Iswara dewam
Tripurusa suddhà tmakam
Tridewa trimurti lokam
sarwa wighna winasanam
Tripurusa suddhà tmakam
Tridewa trimurti lokam
sarwa wighna winasanam
Artinya:
Oh Hyang Widhi, dalam wujud-Mu sebagai Brahma, Wisnu, Iswara, Dewa Tripurusa Maha Suci, Tridewa adalah Trimurti, semogalah hamba terbebas dari segala bencana.
Oh Hyang Widhi, dalam wujud-Mu sebagai Brahma, Wisnu, Iswara, Dewa Tripurusa Maha Suci, Tridewa adalah Trimurti, semogalah hamba terbebas dari segala bencana.
Puja untuk Pura Kahyangan Tiga Pura Desa dapat dilakukan pada Kramaning Sembah III dengan kewangen/sekar kangkad :
Om Isanah sarwa widyà nà m
Iswarah sarwa bhùtà nà m,
Brahmano’ dhipatir brahmÃ
Sivostu sadà siwa.
Iswarah sarwa bhùtà nà m,
Brahmano’ dhipatir brahmÃ
Sivostu sadà siwa.
Artinya :
Oh Hyang Widhi, Hyang Tunggal, Yang Maha Kuasa menguasai semua makhluk hidup. Brahma Maha Tinggi, selaku Siwa dan Sadasiwa.
Oh Hyang Widhi, Hyang Tunggal, Yang Maha Kuasa menguasai semua makhluk hidup. Brahma Maha Tinggi, selaku Siwa dan Sadasiwa.
Puja untuk Pura Kahyangan Tiga Pura Puseh dapat dilakukan pada Kramaning Sembah III dengan kewangen/sekar kangkat :
Om, Girimurti mahà wiryyam,
Mahà dewa pratistha linggam,
sarwadewa pranamyanam
Sarwa jagat pratisthanam
Mahà dewa pratistha linggam,
sarwadewa pranamyanam
Sarwa jagat pratisthanam
Artinya: Oh Hyang Widhi, disebut Girimurti Yang Maha Agung, dengan lingga yang jadi stana Mahadewa, semua dewa tunduk pada-Mu.
Puja untuk Dewi Saraswati dapat dilakukan pada Kramaning Sembah III dengan kewangen/sekar kangkad, silakan baca comment pertama.
*Catatan : Puja dapat dipilih satu sloka atau digabung dari beberapa sloka, kecuali sloka yang terakhir untuk penutup.
*Catatan : Puja dapat dipilih satu sloka atau digabung dari beberapa sloka, kecuali sloka yang terakhir untuk penutup.
Om Saraswati namostubhyam
Warade kama rupini
Sidhir astu karaksami
Sidhir bhawantu sadham
Warade kama rupini
Sidhir astu karaksami
Sidhir bhawantu sadham
Om Pranamya sarwa dewanca
Paramãtma nama wanca
Rupa sidhi karoksabet
Saraswati nama myaham
Paramãtma nama wanca
Rupa sidhi karoksabet
Saraswati nama myaham
Om padma patram wimalaksmi
Padma kçara nandini
Nityam padma laya dewi
Tubhyam namah Saraswati
Padma kçara nandini
Nityam padma laya dewi
Tubhyam namah Saraswati
Om Brahma putri maha dewi
Brahmanye Brahma nandini
Saraswati sajňna yani
Praya naya Saraswati
Brahmanye Brahma nandini
Saraswati sajňna yani
Praya naya Saraswati
Om kawyam wyakaranam tarkham
Weda çastram puranakam
Kalpa sidhini tantrani
Twam prasadat karoksabet
Weda çastram puranakam
Kalpa sidhini tantrani
Twam prasadat karoksabet
Om sulabha twam swara mantra
Irabheyam phalakam param
Sarwa kleça winaçanam
Santhi twam sanggatot manam
Irabheyam phalakam param
Sarwa kleça winaçanam
Santhi twam sanggatot manam
Om atheni rasa hasranam
Sarwa roga winaçanam
Twam mama sarwa sidhyantu
Sarwa karya prasidhyaye
Sarwa roga winaçanam
Twam mama sarwa sidhyantu
Sarwa karya prasidhyaye
Om Sang Saraswati sweta warna ya namah swaha
Om Bang Saraswati rakta warna ya namah swaha
Om Tang Saraswati pita warna ya namah swaha
Om Ang Saraswati kresna warna ya namah swaha
Om Ing Saraswati wiçwa warna ya namah swaha
Om Bang Saraswati rakta warna ya namah swaha
Om Tang Saraswati pita warna ya namah swaha
Om Ang Saraswati kresna warna ya namah swaha
Om Ing Saraswati wiçwa warna ya namah swaha
Om sukham bhawantu, purnam bhawantu, çryam bhawantu
Om Sidhirastu tat astu astu swaha
Om Saraswati dipata ya namah
Om Sidhirastu tat astu astu swaha
Om Saraswati dipata ya namah
Artinya :
Oh Hyang Widhi dalam wujud-Mu sebagai Dewi Saraswati, pujaan kami
Yang berwajah cantik, indah berandeng
Berkuasa mempengaruhi kami
Selalu berkuasa pada serba dunia
Yang berwajah cantik, indah berandeng
Berkuasa mempengaruhi kami
Selalu berkuasa pada serba dunia
Oh Sang Hyang Saraswati, yang dihormati oleh semua dewa dewi
Karena engkau adalah brahman yang dimuliakan
Merupakan wujud yang kuasa
Kami muliakan Engkau dengan gelar Saraswati
Karena engkau adalah brahman yang dimuliakan
Merupakan wujud yang kuasa
Kami muliakan Engkau dengan gelar Saraswati
Oh Sang Hyang Saraswati, Engkau suci bersih bagai daun bunga teratai
Berambut indah bagai sari bunga teratai
Selalu ada di sekitar padma
Patut dihormati sebagai sumber ilmu pengetahuan
Berambut indah bagai sari bunga teratai
Selalu ada di sekitar padma
Patut dihormati sebagai sumber ilmu pengetahuan
Oh Putri Sang Hyang Brahma, Engkai dewi yang maha agung
Selalu ada bersama Brahma
Diberi gelar Saraswati yang indah
Mengatur semua mahluk
Selalu ada bersama Brahma
Diberi gelar Saraswati yang indah
Mengatur semua mahluk
Oh Sang hyang Saraswati, Engkau mengubah segala ilmu tattwa
Weda dan Sastra, Purana-purana, serta ilmu Tantra
Yang menjiwai dan berkuasa sepanjang jaman
Engkaulah penciptanya
Weda dan Sastra, Purana-purana, serta ilmu Tantra
Yang menjiwai dan berkuasa sepanjang jaman
Engkaulah penciptanya
Oh Sang Hyang Saraswati, atas anugrahMu semoga doa kami menjadi bertuah,
Mendatangkan segala kebaikan untuk seluruh dunia
Semoga bathin yang cemar dan kotor menjadi musnah
Semoga damai dan bersatu bhatin kami kepadaMu
Oh Sang Hyang Saraswati, berkenan kiranya Engkau menganugrahi perasaan bathin yang indah, semoga yang menimbulkan penyakit menjadi musnah, berkenan kiranya engkau menganugrahi kami serba sejahtera, sehingga tugas karya kami terselesaikan
Oh Sang Hyang Saraswati, demikian puja kami kepadaMu, dalam prabhawaMu sebagai Sang Hyang Sadyajata, Sang Hyang Bhamadewa, Sang Hyang Tat purusha, Sang Hyang Aghora, serta dalam prabhawaMu sebagai Sang Hyang Içyana dengan pancaran warna putih, merah, kuning, hitam, serta serba warna
Oh Hyang Widhi dalam wujud-Mu sebagai Dewi Saraswati, semoga Engkau senantiasa memberikan kekuatan, keselamatan, semoga semuanya tiada halangan. Oh Sang Hyang Saraswati hamba memuja-Mu
Oh Hyang Widhi dalam wujud-Mu sebagai Dewi Saraswati, semoga Engkau senantiasa memberikan kekuatan, keselamatan, semoga semuanya tiada halangan. Oh Sang Hyang Saraswati hamba memuja-Mu
Posting Komentar